Kamis, 31 Juli 2008

INI HANA RUKHUL QISTHI (ADEKKU)

Yang pakek baju biru itu Hana Ruhul Qisthi adekku. Dan yang pakek ijo, Fani Zahro kakak sepupuku. Adekku emang rada tomboy. Rada feminism juga sih. Apalagi semenjak rumahku jadi kos-kosan cewek.

Sekarang dia umur sebelas tahun. Hobynya banyak banget. Pokoknya semua yang berbagu gerak dia suka. Renang, bulu tangkis, manjat pohon, wushu, laying-layang, dan masih banyak lagi.

Dia paling suka sama anak kecil. saking akrabnya sama anak kecil, sampe-sampe anak-anak kecil yang kenal dia pada akrab banget sama dia. Sampai-sampai ada anak sodara jauh yang pernah nangis semalam gara-gara pengen ketemu Hana.

Ada lagi anak tetangga yang juga kerabat, sering banget nyari Hana. Juga suatu ketika Wafi, anak dari kakak sepupuku pernah muram waktu main ke rumah gara-gara Hana lagi pergi ke Tengaran. Dan sorenya begitu Hana sudah di rumah, Wafi langsung teriak-teriak girang.

Sampe anak yang rumahnya di ujung desa aja waktu ketemu aku sempat Tanya, “Mbak Hana pundi (mana)?

Dari dulu anti banget sama sekolah. Malah dulu masuk sekolah hanya kalau ada tes. Sukur bisa ngerjain, jadi masih selalu naik kelas. Dia itu bener-bener no skul sejak kelas lima. Dibujuk kek apa juga nggak mempan. Suatu ketika aku bujuk dia buat sekolah malem. Dia nyoba dan akhirnya betah. Dan Alhamdulillah sampai sekarang dia aktif sekolah madrasah di pondok. Lumayanlah keinginannya untuk ngaji

tinggi.

Meski nggak sekolah, adekku satu-satunya ini punya cita-cita juga. Dia pengen jadi penjelajah. Dia pengen mengetahui Negara-negara lain juga. Makanya di rumah selain baca buku, dia juga kadang bukanya Encarta. Kadang iseng ngartiin lagu-lagu English. Hobynya kalau di rumah ngafalin tahlil.

Ini anak kalau udah ada kemauan pasti berusaha semaksimal mungkin. Pokoknya harus sampe dapet.

Pernah suatu ketika dia pengen banget beternak ayam. Dia kumpulkan uang, kalo nggak salah beberapa hari kemudian ketika uangnya cukup ia belikan ayam. Entah satu atau entah dua. Yang pasti seiring waktu yang berjalan, ayamnya jadi banyak banget. Dia yang ngasih makan sehari-hari. Kalo ditanya orang “Ko nggak sekolah, Han?” . Maka beternak ayam jadi alasannya.

Jangankan ayam, kucing, marmut kecil, terus lele, ikan mas, semuanya dia yang punya inisiatif. Bukan Cuma hewan, tumbuhan aja dia uber. Dari cocor bebek, bunga, buah, dll.

Ngakunya aja nggak suka nulis, tapi berulang kali aku pergokon tulisannya tentang pemikiran dia. lumayanlah, lama-lama ketularan gwe juga. Haha..

Anehnya,,, sampai sekarang kenapa dia itu nggak suka sama rok ya??? Padahal aku aja malah seringnya pakek rok.

Di bindernya aku pernah baca tulisannya “Saya benci pakek rok,”

Mudah-mudahan nggak sampe gede bisa benci kek gitu.

Meski nggak suka pekek rok, adekku ini keknya suka musik aliran Rock. Yang pasti kalo di rumah dengerin musiknya yang bukan aliran mellow kek aku.

Ni anak juga suka gambar. Makanya dia ikut forum gambar di sekolahku. Meski nggak sekolah di SD, tapi dia sering main ke sekolahku.

Emang sih,,, kalau di hadapan orang aku bisa aja keliatan lebih dewasa ketimbang dia. Tapi nggak tau kenapa kalau pas hanya ada aku sama dia. Misal pergi bareng, atau lagi bikin sesuatu bareng, dll… dia bisa jauh lebih dewasa dari aku. Dan anehnya aku jadi lebih manja dari dia.

Aku butuh sesuatu, dia yang nyariin. Aku pegel, dia mau mijitin. Dan anehnya kalo tidak di depan halayak dia lebih suka ngalah sama aku.

Tapi ya itu, kalau aku ada job pergi dia pasti pengen ikut. Ke Jakarta, ke Jombang, ke Purworejo, pokoknya waktu bedah buku atau kalau lagi dapet undangan. Alesannya pasti “Aku kan pengen berpetualang,”

ME AND MILLA


Ini si Mila, temenku di rumah. Termasuk anak season juga. Dia ke sini taun kemarin. Pindahan dari Gontor. Anaknya lumayan pendiem kalau di luar komunitas rumah. Dia ke-Ibu-ibuan. Malah dulu pernah dijuluki Umy sama anak kamar sebelah.

Awal dia masuk ke sekolah, sempat di kira aku. Malah ada adek kelas yang manggil-manggil Mila dengan kata “FINA” begitu mila menoleh baru deh tu adek kelas jadi kaget ples malu mungkin.

Suatu ketika waktu ada acara PENSI 17-an di sekolah, kelasku menampilkan puisi. Aku jadi pelajar dan Mila jadi santri. Dia mengenakan baju pink dan rok pink serta kerudung pink. Pokoknya serba pink sampe sendalnya juga pink. Nah, setelah tampilan kelas usai, aku ganti baju karena rencana mau ada duet sama Emy nyanyiin lagu Tegar. Aku ganti kostum yang sama-sama pink. Eh dari jauh, ada yang manggil “MILAAA,” dengan nada menggoda. Dasar adek kelas! Itu tu fansnya Mila. Aku terkekeh dan ketawa di depan TU. Anak itu balik lagi dan melihatku dari jalan.

Trz waktu shooting di balik Awan (salah satu film Maia Rosyida, teman sekolahku), Mila aku suruh pakek baju yang hampir sama dengan punyaku. Bawahan sama kerudung kita sama-sama pink, terus baju kita sama-sama putih. Kita adegan pulang ngaji. Dari kejauhan, ada yang kusuruh memotret Mila. Kemudian dia woro-woro ke beberapa anak dan Tanya “Cb tebak ini siapa?” dan benar dugaanku, mereka ngiranya aku.

Tiap kita mau berangkan sekolah, kadang secara tidak sengaja kostum kita hampir sama. Kadang biru-biru, atau pink-pink. Bahkan kerudung juga sering sama. Kadang pake kerudung kotak-kotak, kadang pakek kerudung season.

Suatu ketika, saat hendak sekolah. Aku ke luar kamar, dan Mila yang kamarnya di depan kamarku juga ke luar. GUBRAG!!! Tiba-tiba bersorak bareng. Kerudung kita sama!!!!

Terus suatu ketika lagi, pas Mila mau mandi aku lagi ngangkat jemuran, aku liat Mila pakek kostum yang rencananya hari ini aku juga mau pakek biru-biru juga kaya dia.

Sampai-sampai kalau di sekolah kita sering dikirain janjian kostum.

Capeee dheeeeeh,,,

Sebenarnya kita berdua juga nggak mirip-mirip banget. Bahkan kalo dilihat-lihat kita tu emang nggak mirip. Cz dianya itu putih dan lebih tinggi dariku. Cara bicaranya aja beda sama aku.

Hmm….

Semenjak kepergian Wikan dan kepindahan Tia dari kamarku ke kamar Khusnul, Milalah yang jadi teman satu kamarku. Aku merasa lebih akrab dari yang kemarin. Dia sangat asik kalau diajak diskusi. Karena aku sendiri tidak betah kalau missal hanya berdiam diri dan tidak ada yang diajak diskusi. Lebih tepatnya dengan diskusi, bisa menambah semangatku.

Kami satu kelas, jadi untuk forum-forum sekolah, kami mencoba menyelaraskan. Tidak jarang kami memilih forum yang sama. Karena setiap hari kami selalu bersama-sama. Bukannya apa-apa. Karena kami ingin lebih mudah saja. Dan kebetulan kami punya kemiripan dalam ketertarikan. Yaitu ingin mencoba sebagian besar forum sekolah. Paling-paling yang tidak kami ikuti hanya forum bela diri saja, atau beberapa forum lain yang tidak kami minati sama sekali.

Mila anaknya cerdas. Dia cepat menangkap sesuatu. Terutama dalam masalah film. Dia lebih mudah menangkap ceritanya daripadaku. Maka tak salah kalau dia juga sering berhasil menebak alur cerita film atau sinetron meski belum pernah nonton sebelumnya.

Dia juga paling betah kalau baca buku. Tepatnya lebih betah dariku. Sudah banyak buku yang ia telaah. Kebanyakan buku religi dan novel-novel berat atau novel kisah nyata.